‎Latihan Perdana Upacara 17 Agustus di Universitas W.R. Supratman ‎

[foto latihan PBB saat upacara]
Surabaya | LPM BukPoIn – Universitas W.R. Supratman (Unipra) Surabaya mulai menggelar latihan perdana untuk persiapan upacara bendera 17 Agustus yang akan dilaksanakan di kampus. Latihan ini menjadi langkah awal evaluasi untuk seluruh petugas upacara agar dapat menampilkan yang terbaik saat hari pelaksanaan.

‎Alexander Asterius yang akrab dipanggil Aste selaku pimpinan upacara menyampaikan bahwa latihan perdana ini masih menemui sejumlah catatan penting yang perlu diperbaiki bersama.

‎“Ini kan latihan perdana kita, nah untuk bahan evaluasinya itu masih ada beberapa seperti intonasi, gerak jalan, keterlambatan dalam instruksi. Dan untuk kendala di awal latihan ini masih kurangnya waktu latihan,” ujar Aste saat diwawancarai di halaman depan kampus, Selasa (29/7/2025).

‎‎Ia berharap seluruh petugas lebih maksimal dalam latihan-latihan berikutnya agar penampilan pada hari H bisa berjalan lancar dan membanggakan.

‎“Semoga ke depannya kita bisa lebih baik lagi dari hari ini dan latihannya lebih difokuskan lagi, juga yang dievaluasi hari ini sudah bisa semua, sehingga kita latihannya enjoy dan bisa menampilkan yang terbaik,” tambahnya.

[foto latihan simulasi saat upacara]Sementara itu, Adelintantiha yang akrab dipanggil Adel selaku anggota pasukan pengibar bendera serta Pembina saat latihan menyampaikan informasi terkait komposisi pasukan dan jalannya latihan.

‎“Sebenarnya upacara ini mengusung konsep menggunakan pasukan pengibar berupa peleton, tapi karena ada beberapa perombakan dari anggota pasukan pengibaran ini, jadi untuk pengibarnya sendiri Trisulenya hanya ada tiga dan sisanya itu ada enam anggota lain. Jadi totalnya ada sembilan, dan yang hadir latihan hari ini ada tujuh, karena dua berhalangan dan satunya sedang sakit,” jelas Adel.

‎Ia juga menjelaskan bahwa latihan hari ini lebih difokuskan pada dasar baris-berbaris (PBB) dan pemantapan tugas masing-masing petugas. Dan juga di akhir sesi, seluruh formasi melakukan dua kali gladi bersama untuk menyelaraskan seluruh rangkaian upacara.

‎‎“Hari ini kita latihannya lebih ke PBB dasar, alur upacara menyesuaikan dengan pembacaannya seperti apa. Dan lebih fokus ke tiap tugasnya, jadi yang pengibaran tadi sempat latihan sendiri, petugas pinggiran seperti undang-undang, protokol, proklamasi itu juga sempat latihan sendiri. Baru di akhir kita tadi latihan bersama dua kali untuk alur upacaranya,” pungkasnya.

‎Latihan upacara 17 Agustus ini dijadwalkan berlangsung secara rutin hingga hari pelaksanaan. Panitia berharap seluruh petugas dapat hadir dan mengikuti latihan secara maksimal demi kelancaran upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. (Glh/Zaq/Shb)