Kenali 9 Organisasi Mahasiwa Eksternal Kampus yang Kerap ditemui di Indonesia

[Foto] Gambar Ilustrasi yang diambil melalui website saluransebelas.com 
Surabaya | LPM BukPoIn – Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (Ormek) menjadi sebuah tolak ukur dalam mengembangkan minat dan bakat yang di sukai, hal ini pun bisa di pelajari lewat organisasi ini yang dimana di dalam organisasi ini bisa menjadi sebuah wadah dalam upaya meningkatkan berbagai kemampuan mahasiswa, baik softskill maupun hardskill. 

Untuk itu dalam wadah ini, seringkali di jumpai di dalam kampus, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Sehingga membuat beberapa Ormek di Indonesia, mungkin masih ada mahasiswa baru (maba) yang asing mendengarnya. 

Padahal, kiprah dan perjuangan Ormek tersebut sangat berarti untuk mengawal lajunya pemerintahan Indonesia. Ormek-ormek tersebut selalu menjadi garda terdepan sebagai agent of change. Terlebih Ormek sebagai wadah yang dapat mengembangkan pola pikir dan jiwa kepemimpinan seorang mahasiswa. 

Oleh karena itu maka penting bagi maba untuk mengenal dan mengetahui perbedaan Organisasi Mahasiswa Eksternal karena jejaknya yang penting dalam mengawal lajunya isu pemerintah Indonesia. 

Berikut beberapa contoh dari adanya Organisasi-organisasi eksternal kampus:

1.Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) 

GMNI lahir dari tiga peleburan organisasi besar yang memeliki ajaran sama. Tiga organisasi tersebut, yaitu Gerakan Mahasiswa Marhaenis (GMM), Gerakan Mahasiswa Merdeka (GMM), dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI).

Hingga pada tanggal 23 Maret 1954, tiga organisasi itu melakukan fusi dan melahirkan organisasi GMNI. Ini juga bertepatan dengan Kongres pertama GMNI dan ditetapkannya S.M Hadiprabowo sebagai ketua pertama. 

GMNI dikenal sebagai organisasi nasionalis, yang sejatinya akan terus membawa ajaran Bung Karno dan mensosialisasikannya kepada generasi bangsa. Serta berdiri tegak demi keutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.

2. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)  

Lahirnya HMI dimotori oleh Lafran Pane, yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 5 Februari 1947. HMI sebagai organisasi keislaman untuk terus menyalurkan aspirasi keagamaan, sebagaimana tertuang dalam tujuan HMI, yakni untuk membina insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.

3. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 

Awalnya organisasi ini terbentuk berdasarkan pada hasil Konferensi Besar IPNU pada Maret 1960 di Kaliurang, Yogyakarta. Selanjutnya, dibentuk panitia sponsor 13 orang dari mahasiswa NU dalam mengadakan musyawarah mengenai pembentukan organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlusunnah Wal Jama’ah. 

Melalui itu, PMII pun resmi dibentuk pada 17 April 1960 di Surabaya, dan diketuai oleh Mahbub Djunaidi. Pada 1972, PMII menyatakan diri berpisah dari NU yang sebelumnya bertindak sebagai Badan Otonom NU dan berdiri sebagai independen.

4. Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) 

IMM didirikan pada 13 maret 1964 di Yogyakarta. Organisasi ini salah satu organisasi mahasiswa islam yang berafiliasi dengan ormas Muhammadiyah. IMM sendiri memiliki tujuan untuk mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak mulia, dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. 

5. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) 

GMKI merupakan organisasi kemahasiswaan yang di dalamnya terhimpun mahasiswa Kristen, di mana organisasi ini didirikan pada 9 Februari 1950. GMKI memiliki tri panji, yaitu tinggi iman, tinggi ilmu, dan tinggi pengabdian.

6. Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) 

PMKRI merupakan Organisasi Kepemudaan (OKP) Katolik yang berfungsi sebagai organisasi pengkaderan, pembinaan dan organisasi perjuangan mahasiswa Katolik yang berasaskan Pancasila, dijiwai nilai-nilai kekatolikan, dan disemangati semangat kemahasiswaan. Organisasi PMKRI berdiri pada 25 Mei 1947 di Yogyakarta.

7. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) 

Pembentukan organisasi KAMMI didasarkan pada keprihatinan terhadap krisis nasional tahun 1998. Kepercayaan kepada pemimpin yang kian terkikis, telah membangkitkan para aktivis untuk membentuk KAMMI. KAMMI lahir pada 29 Maret 1998 di Malang, Jawa Timur yang diketuai oleh Fahri Hamzah.

8. Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) 

Awalnya organisasi ini terbentuk saat Front Nasional untuk Demokrasi (FONDASI) melakukan konsolidasi lanjutan pada 9-12 Juli 1999 di Bogor. Konsolidasi itu diikuti sekitar 20 komite aksi mahasiswa dari berbagai kota dan bersepakat mendirikan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND). Organisasi ini juga menghimpun semua golongan tanpa pandang bulu.

9. Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) atau Rakyat Kuasa 

Lahirnya FPPI atau biasa dikenal dengan Rakyat Kuasa didasari atas respon kuatnya hegemoni, korporatisme negara, ketidakadilan global, dan adanya penetrasi yang memandulkan daya kritis dan gerakan revolusioner kaum muda. 

FPPI digagas pada akhir November 1998 dalam pertemuan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Organisasi dikenal sebagai organisasi yang sangat kritis terhadap pemerintah dan ketika ada aksi demonstrasi ia selalu tampil untuk mengangkat isu-isu kerakyatan.

Inilah 9 Ormek yang kerap dijumpai di Indonesia. Dengan begitu, penting bagi mahasiswa baru untuk mengetahuinya sebelum ikut bergabung di dalamnya. (Ast/Alw)