Ketua LPPM Unipra Sampaikan Maaf Atas Ketidakprofesionalan Persiapan KKN 2024

Surabaya | LPM BukPoin – Ketua Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM), Universitas W.R. Supratman (Unipra) Surabaya, membeberkan terkait kemunduran dan persiapan pihak panitia program Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Pada Masyarakat (KKN-PPM). 

Ketua tim LPPM Abas Sato, mengungkapkan bahwa proses persiapan KKN ini menghadapi beberapa kendala, seperti pemindahan lokasi yang akan ditempati tidak sesuai rencana. Pasalnya pemindahan lokasi tersebut lantaran situasi lokasi sangat minim dengan akses transportasi hingga infrastruktur. 

"Yang direncanakan awalnya di Bangkalan, desa Ba'engas. Lalu melihat kondisi disana, akses transportasi, juga infrastruktur yang sangat sulit jadi akhirnya kita pindahkan ke Kali Rungkut sini," ungkapnya, Kamis (29/2/2024). 

Ia menambahkan, pemindahan lokasi sebelumnya ke lokasinya saat ini bukan tanpa alasan, melainkan adanya beberapa pertimbangan. 

"Karna kita juga ada alumni di sana, jadi ada banyak yang bisa membantu," imbuhnya. 

Tak hanya lokasi, kemunduran jadwal pemberangkatan mahasiswa untuk KKN pun, menjadi bagian dari kerumitan yang dirasakan. 

"Karena banyaknya mahasiswa yang baru mendaftar melebihi waktu yang ditentukan, saya bingung memastikan tanggalnya. Kemarin saja masih ada yang mau mendaftar lagi," paparnya saat dikonfirmasi oleh pewarta BukPoIn.

Sebagai penanggung jawab program KKN-PPM, Ia menyampaikan bahwa kekurangan adalah hal yang tidak bisa terelakkan ketika membuat suatu acara. 

"Kalau dikatakan tidak siap, semua acara saya rasa selalu ada kekurangan. Tapi karena ini sudah diobrolkan dengan Rektor, jadi harus tetap berjalan," jelasnya. Diakhir percakapan, 

Ketua LPPM ini menyatakan, permohonan maaf atas adanya beberapa kendala yang menyelimuti KKN Tahun 2024. 

"Bagi saya, untuk saya sendiri ya, mungkin tidak terlalu bermasalah. Tetapi saya tidak bisa menyamakan semua, karena pasti akan ada kekecewaan - kekecewaan mahasiswa. Untuk itu saya hanya bisa memohon maaf," ucapnya sembari menyesal. (Adl / Alw)