Kaprodi Manajemen Beri Apresiasi Kepada Mahasiswinya, Menjadi Anggota KPPS

[Foto] Kaprodi manajemen, Mira Gayatri Kartika di ruangan FEB

Surabaya | LPM BukPoIn - Mahasiswi Universitas W.R Supratman (Unipra) Surabaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), tepatnya di Program Studi (Prodi) Manajemen, turut terlibat mengawal demokrasi dengan menjadi bagian dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada pemilu serentak 2024.

Hal tersebut menimbulkan kesan yang positif bagi Unipra di kalangan masyarakat kota Surabaya, karena telah ikut andil dalam mengawal demokrasi bangsa Indonesia. 

Mendengar kabar tersebut, Kepala program studi (Kaprodi) manajemen, Mira Gayatri, memberikan apresiasi atas keberanian yang telah dilakukan mahasiswi semester 1 Prodi Manajemen itu, karena bersedia ikut andil mengawal jalannya demokrasi di Indonesia. 

"Itu sangat bagus, karena menjadi (anggota) KPPS itu tidak mudah, dari ribuan orang yang mendaftar, hanya beberapa orang saja yang terpilih," tuturnya saat diwawancarai pawarta LPM BukPoIn di Ruangan FEB pada Kamis (01/02/2024). 

Menjadi seorang mahasiswa, lanjut Mira sapaan akrabnya, memang harus betul-betul berproses dan belajar sungguh-sungguh, karena mahasiswa adalah calon-calon yang nantinya akan memimpin bangsa ini. 

Namun dirinya juga berharap agar ilmu yang di dapat dari proses yang berdarah-darah itu supaya dipergunakan dengan sebaik-baiknya. 

"Saya senang sekali, saya berharap supaya mahasiswa itu nantinya ketika dia mendapatkan ilmu baik sebagai anggota kpps atau apapun kegiatan mahasiswa kedepan dia bisa menularkan ilmunya," cetus Mira Gayatri, Kaprodi Manajemen itu.

Sementara mahasiswi semester 1 prodi Manajemen yang menjadi KPPS di daerah Kabupaten Bangkalan, Layla Musyarofah, mengucapkan rasa syukur sedalam-dalamnya, karena berkat dukungan dan support dari teman-teman ia bisa menjadi bagian dari KPPS. 

"Perasaan saya setelah di nyatakan terpilih menjadi kpps yang pasti senang karena tidak yakin juga awalnya bisa terpilih. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah menjadi anggota KPPS," ungkapnya saat dikonfirmasi pawarta LPM BukPoIn melalui WhatsApp.

Lebih lanjut, mahasiswi asal bangkalan ini mengungkapkan, untuk menjadi seorang mahasiswa yang betul-betul berproses ternyata tidak mudah seperti membalikan telapak tangan. Seperti yang di alami saat proses mendaftar menjadi KPPS ia menemukan orang-orang yang mengganggap dirinya direkomendasikan oleh orang dalam. 

" Kendalanya cukup unik, awal mendaftar sudah di kira kiriman orang, Karna Madura se sensitif itu perkara politik, awalnya saya daftar datang ke Kantor Balai Desa sendirian, Sesampai di Balai Desa saya ketemu sama bapak-bapak yang bertanya mau apa Mbak? saya jawab mau daftar KPPS pak. Bapaknya bilang sudah bilang ke Apel nya?, yg itu menurut saya tidak perlu. Ini kan untuk KPPS langsung datang ke Balai Desa selesai kan? " ungkap Layla mahasiswi asal Bangkalan. 

Terlepas itu, ia berharap agar pemilu 2024 dapat berjalan secara kondusif tanpa adanya kecurangan. "Semoga siapa pun yang terpilih bisa Amanah ,semua Anggota kpps dan Warga bisa koperatif dan semoga bisa berjalan lancar sampai selesai," tandas Layla. ( Frs / Pan )