LPM BukPoIn FISIP Unipra Terus Melakukan Pembenahan Administrasi

[Foto] Para Pengurus LPM BukPoIn periode 2024/2025
Surabaya | LPM BukPoIn - Pengurus Lembaga Pers Mahasiswa Buku Poin Intelektual (LPM BukPoIn) Periode 2024/2025, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas WR Supratman (UNIPRA) Surabaya baru saja selesai melaksanakan Rapat Kerja (Raker) yang pertama pada hari Minggu 24 Desember 2023 di Ruangan Fisip 107.

Aldi Fakhrudin selaku Pimpinan Umum (PU) LPM BukPoIn mengatakan, dalam  Raker tersebut hanya fokus membahas program kerja untuk acuan  para pengurus selama satu periode ini.


"Untuk rapat hari ini kita hanya fokus pada program kerja dan Visi Misi, dikarenakan ini akan di buat acuan oleh para pengurus selama satu periode (2024/2025)," terangnya saat dikonfirmasi pawarta di ruangan Fisip (24/12/2023).


Ia juga mengatakan, hasil dari raker tersebut sudah sesuai yang diharapkan oleh semua pengurus.


"Untuk hasilnya sesuai dengan yang di harapkan oleh para pengurus terutama saya sendiri sebagai PU LPM BukPoIn dan Alhamdulillah tadi terlaksana penyusunan Program Kerja (Proker) periode 2024/2025," Ujarnya.


Lanjutnya, ia juga mempunyai agenda audensi dengan rektor UNIPRA tentang tingkat kinerja LPM BukPoIn selama satu periode dalam dekat ini.


"Untuk agenda terdekatnya kita akan melakukan audensi dengan rektor, untuk membicarakan tentang tingkat kinerja LPM BukPoIn selama satu periode," jelasnya.


Mahasiswa semester 5 tersebut juga mengeluhkan sempat ada kendala dalam pelaksanaan Raker tersebut.


"Kalau kendala memang tadi sempat molor mulainya, tapi untuk yang lain Alhamdulillah lancar," ungkapnya.


Dan ia juga mempunyai harapan agar semua program kerja  pengurus LPM BukPoIn bisa terealisasi semuanya.


"Semoga terealisasi program kerja yang telah disusun oleh para pengurus LPM BukPoIn selama satu periode," ungkapnya.


Sedangkan dari sisi lain, Muthowif yang salaku pembina anggota LPM BukPoIn mengungkapkan rasa syukurnya terhadap para pengurus karena sudah menjadikan LPM BukPoIn organisasi yang tertib secara administratif.


"Alhamdulillah bisa menjadi organisasi yang tertib secara administratif, kalau masa sudah habis, sudah sepatutnya ada pergantian kepengurusan atau kepemilikan," ungkapnya.


Ia mengatakan, bahwa semua organisasi itu wajib mempunyai program kerja (proker) yang jelas dan terukur dalam satu periode.


"Setiap organisasi apapun harus mempunyai program kerja yang jelas dan terukur dalam satu periode, apalagi ini organisasi mahasiswa (LPM) wajib mempunyai program kerja," Ujarnya.


Ia juga menjelaskan, bahwa proker itu memiliki fungsi sebagai alat ukur keberlangsungan sebuah organisasi.


"Fungsinya sebagai alat ukur keberlangsungan organisasi, jika program kerja bisa berjalan dengan baik, manajemen organisasi jalan, jika manajemen organisasinya, maka organisasi tidak akan berjalan," jelasnya.


Lebih lanjutnya ia menerangkan bahwa sebuah proker merupakan acuan setiap organisasi dan mempunyai tujuan agar setiap organisasi terarah dan transparan.


"Iya, program kerja sebagai acuan setiap organisasi. Tujuannya agar roda organisasi terarah sesuai dengan tujuannya, dan transparan," jelasnya.


Dosen yang mengajar di Fisip tersebut juga mengatakan jika sebuah organisasi tanpa ada acuan dari proker akan menjadikan organisasi tersebut berjalan tanpa arah.


"Organisasi berjalan tanpa arah, karena tidak ada yang mengetahui apa yang dituju dan ditargetkan," terangnya.


Ia juga mengatakan dalam Raker ini tidak hanya membahas proker saja tapi juga membahas tentang tujuan dan visi-misi nya juga.


"Raker membahas tentang program kerja satu periode. Tujuannya, Visi, misi menjadi program kerja satu periode," ujarnya.


Lanjutnya, ia juga menaruh harapan yang besar kepada LPM BukPoIn agar bisa terus melakukan perbaikan dari segi manajemen organisasi dan terus meningkatkan kapasitas organisasi tersebut.


"Harapan saya Semoga LPM BukPoIn terus melakukan perbaikan dalam manajemen organisasi, meningkatkan kapasitas, walaupun hari ini mungkin baru LPM BukPoin yang mengadakan musyawarah regenerasi kepengurusan, membuat program kerja, dan melakukan rekrutmen dengan Diklatsar dari semua organisasi mahasiswa yang ada di unipra," tutupnya. (Frs / Alw)