Implementasi Kampus Merdeka dalam ORMAWA di periode 2023 / 2024

[Foto] Sebelah Kiri Moderator dan sebelah kanan Pemateri 1 dan 2 
Surabaya | LPM BukPoIn - Himpunan Mahasiswa Administrasi (Himanistra) Program Studi (prodi) Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas W.R Supratman (UNIPRA) Surabaya, gelar Diskusi Berkala Pra Pemilu Raya ketua himanistra 2023-2024 yang bertajuk "Organisasi Intra Kampus Dalam Kurikulum Merdeka", Rabu (5/4/2023).

Diskusi berkala diikuti berbagai delegasi Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) tingkat prodi, Himpunan Mahasiswa (HIMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka realisasi proker terakhir kepengurusan Himanistra periode 2022-2023 sebelum pemilihan ketua himanistra 2023-2024. Adapun tujuan diskusi berkala, mahasiswa UNIPRA dapat memahami mekanisme organisasi intra kampus sesuai dengan peraturan yang ada.

Pemateri 1, Bambang Sutejo, S.T., M.T (Wakil Rektor III) yang membahas tentang mekanisme Organisasi Intra Kampus dalam Kurikulum Merdeka, dengan dilanjutkan oleh Pemateri 2, S. Andre Prasetyo Utomo (Presiden Mahasiswa UPN Veteran Jatim) membahas tentang Pola Gerak dan Pola strategi Gerakan Mahasiswa Intra Kampus.


[Foto] Bambang Sutedjo sebagai pemateri 1 pada saat dikonfirmasi oleh pawarta BukPoIn 
Bambang Sutejo sebagai Warek I yang membidangi bidang pendidikan dan kemahasiswaan, menjelaskan bahwa organisasi internal di UNIPRA ini harus ada percepatan lagi dalam membangun sebuah organisasi yang sesuai dengan landasan hukumnya.

"Harus dimajukan karena masih belum sesuai dengan peraturan, masih banyak yang kurang tapi meskipun sudah berjalan dengan baik tapi ada beberapa organisasi, contoh tadi senat mahasiswa dan prosedur kedudukan harus ada, struktural dan tupoksi nya masing-masing," saat diwawancarai setelah kegiatan.

Ia juga sempat menyinggung mengenai SOP pengajuan anggaran kegiatan terhadap ORMAWA di UNIPRA yang mana telah di atur dalam peraturan Rektor.

"Untuk SOP nya ada di peraturan Rektor nanti jadi setiap pengajuan dana lewat ORMAWA yang buat, proposal akan diketahui oleh pembina diketahui oleh senat diketahui BEM terus diajukan ke Wakil Rektor I, saya akan mendiskusikan ke pak rektor untuk kegiatan itu di anggarkan sesuai dengan aturan yang ada," tambahnya.

Orang yang sering pakai kacamata ini berharap terhadap ormawa kedepannya harus saling berkontribusi di setiap kegiatannya. 

"Harus semuanya di aktifkan dengan peraturan dan statuta yang ada di UNIPRA dan semua harus berkontribusi untuk kemajuan Unipra," tutupnya.

[Foto] Presma UPN Pada Saat dikonfirmasi oleh pawarta BukPoIn 
Dari sisi lain Andre yang sekarang menjabat sebagai Presma di UPN veteran Jatim ini, sangat menyayangkan sekali terhadap organisasi intra kampus di UNIPRA yang masih banyak yang belum kebentuk mulai dari organisasi tingkatan Fakultas dan Organisasi Legislatif Mahasiswa.

"Saya nilai tadi ada beberapa hal yang menarik dari kampus Unipra yang dimana tidak memiliki organisasi tingkatan fakultas sama tidak memiliki legislatif," ungkapnya.

Ia juga menyinggung tentang SOP anggaran kegiatan di UNIPRA yang bisa dibilang cukup birokratis.

"Untuk anggaran dari organisasi mahasiswa itu harus langsung ke Universitas mintanya maka menurut pandangan saya suatu hal yang rumit nya cukup birokratis, jadi yang baik adalah ketika distribusi anggaran itu disampaikan pada jurusan juga fakultas agar jurusan dan fakultas bisa mengelola dan tidak terlalu banyak birokrasi nya," ujarnya. 

Orang yang mempunyai kedudukan penting di BEM ini berharap kepada seluruh ORMAWA di dalam perguruan tinggi baik PTN maupun PTS harus paham tentang strategi lapangan dan bagaimana cara agar wadah mahasiswa ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Semoga Kita mampu menghadapi zaman ataupun tantangan zaman pada saat ini sehingga kita mampu menunjukkan eksistensi kita kembali dan dapat bermanfaat bagi mahasiswa ataupun bagi masyarakat luas," pungkasnya. (Rud / Pan)