LLDIKTI VII : Saya Yakin UNIPRA Akan Lebih Maju

[Foto] Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VII Jatim di depan ratusan peserta
Surabaya | LPM BukPoIn - Universitas WR Supratman (UNIPRA) Surabaya sukses melaksanakan kegiatan tasyakuran dan peringatan isra mi'raj nabi Muhammad SAW., di halaman depan kampus pada Rabu (01/02/2023).

Sekitar 300 peserta yang hadir dalam kegiatan yang diadakan sore hari, terdiri dari civitas akademika Unipra, pelajar mulai dari tingkat SMA/SMK sederajat se-Surabaya dan juga hadir masyarakat sekitar kampus unipra, serta organisasi sosial keagamaan dan kepemudaan tingkat surabaya seperti Pengurus Cabang Fatayat (PC Fatayat) NU Surabaya, Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) dan Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Kota Surabaya dan Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).

[Foto] Para Peserta yang hadir dalam acara Tasyakuran dan peringatan Isra Mi'raj mulai dari tingkat Mahasiswa pelajar (SMA/SMK), PC Fatayat NU, PC IPNU, IPPNU, Dan Lazisnu.

Dalam kegiatan ini dihadiri Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VII Jatim Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., MM, dan Penceramah K.H. Zain Baik, Pengasuh Pondok Pesantren dan Rehabilitasi Mental AZ Zainy, Kab. Malang., dengan tema "Menggapai Turunnya Keberkahan Hidup di Era Society 5.0".

K.H. Zain Baik yang kesehariannya dipanggil Gus Zain, mensuport acara tasyakuran dan isra mi'raj yang di gelar oleh UNIPRA dikarenakan akan menjadi hal yang baik dengan bertepatan dengan bulan Rajab 1444 Hijriah.

"Luar biasa, jadi cikal bakal bahwa UNIPRA akan menjadi besar, karena dimulai dengan baik dimulai dengan isra mi'raj dan di Tasyakuri dengan hamdalah yang luar biasa dan kita mensupport itu," Ujarnya pada saat dikonfirmasi ke pewarta BukPoIn setelah kegiatan selesai.

[Foto] KH. Zain Baik pada Saat ceramah di depan ratusan peserta 
Penceramah yang berasal dari Kab. Malang ini berpesan terhadap mahasiswa UNIPRA untuk menjadi generasi muda yang berilmu, berakhlak dan menjaga iman di era 5.0 ini. "Menjelang mahasiswa yang punya ilmu dan iman yang baik," tuturnya.

Sedangkan dari sisi lain, UNIPRA juga pernah mendapatkan sanksi pembinaan ringan bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) selama empat bulan, dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi  (Dirjen DIKTI), yang sampai akhirnya Pasca Sarjana (S2) ditutup.

Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., MM, sebagai Kepala LLDIKTI VII menjelaskan tentang masa pembinaan yang telah terjadi.

"Sebetulnya punishment itu untuk menjadi lebih baik, jadi kita bisa mengatakan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia itu betul-betul sesuai dengan aturan, kalau tidak mematuhi berarti kena punishment". Ulasannya.

[Foto] Ketua LLDIKTI VII pada saat dikonfirmasi ke pawarta BukPoIn 
Lebih lanjut orang yang berperan penting di LLDIKTI 7 ini juga mengungkapkan, bahwa ada 7 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang bermasalah salah satunya Unipra.

"Bahwa punishment itu bukan merupakan suatu kelemahan tapi sebagai kekuatan untuk menjadi lebih baik," pungkasnya 

Dengan harapan terhadap ruang lingkup civitas akademika UNIPRA.

"Saya yakin unipra akan lebih maju dan saya berharap unipra juga mengembalikan S2 nya dengan pola yang baru new unipra dengan konsep yang baru lebih maju, lebih besar dan bisa memberikan nilai tambah bagi pendidikan tinggi di Indonesia," ujarnya.

Sementara dari Amic selaku Rektor UNIPRA berpesan kepada mahasiswanya untuk terus bangkit dalam menghidupi kampus terutama dengan menggelar kegiatan seperti ini.

"Saya apresiasi terhadap panitia yang bertugas dan Alhamdulillah, banyak yang hadir sesuai dengan target panitia," tuturnya.

Sementara Bahrul Amieq selaku Rektor UNIPRA mengatakan, Tasyakuran dan Isro' Mi'raj ini adalah rasa syukur karena kampus kita ini telah kembali dan akan menciptakan mahasiswa yang mempunyai soft skill kedepannya.

"Bentuk rasa syukur karena UNIPRA berhasil melewati beberapa masalah internal dan eksternal, sehingga sudah bisa menjalankan proses akademik secara lebih baik," tuturnya.

Lanjutnya ia berpesan kepada mahasiswanya untuk terus bangkit dalam menghidupi kampus, terutama dengan menggelar kegiatan seperti ini.

"Saya apresiasi terhadap panitia yang bertugas dan Alhamdulillah, banyak yang hadir sesuai dengan target panitia," tutupnya. (Rud/Asr)