Harapan Romo terhadap Mahasiswa UNIPRA, Berikut Penjelasan nya !!!

[Foto] Romo pada saat selesai Seminar 

Surabaya | LPM BukPoIn - Himpunan Mahasiswa Administrasi (HIMANISTRA) Fisip Unipra Surabaya, melaksanakan kegiatan Seminar Kebangsaan dan Doa Bersama, dalam memperingati hari Pahlawan 10 November. Dalam kegiatan doa bersama mengundang para pemuka agama diantaranya agama Islam dan Katolik Rabu, 09/11/2022.

Tema kegiatan "Membumikan Nilai-Nilai Spiritual Para Pejuang Di Pendidikan Tinggi", mengandung nilai-nilai toleransi keberagamaan terhadap para mahasiswa UNIPRA di era sekarang, seperti yang di ungkapkan oleh  rohaniawan, ungkap Romo frasiskus.

"Tema kegiatan ini sungguh sangat relevan terutama situasi bangsa kita yang saat ini menuju pemilu 2024".

Lebih lanjut, Elva menjelaskan, "Dimana mudah sekali orang itu disulut oleh politik identitas dan kita sudah melihat pengalaman pemilu-pemilu yang lalu jadi bagaimana kita diajak untuk merenungkan kembali kebhinekaan kita, sebagai satu bangsa Indonesia dan tidak mudah untuk di kotak-kotakan, maka acara seperti ini, jadi momentum yang baik bagi kita kedepannya tidak hanya soal pemilu tapi bagaimana kita berbangsa bernegara bhinneka tunggal Ika," Ulasannya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa tema yang diangkat dalam seminar ini sangatlah bagus, tentang soal spiritualitas bagi anak muda, dimana anak muda ini mempunyai potensi yang cukup besar untuk membangun negara menjadi lebih maju.

"Karena bagaimana pun juga menurut survey statistik itu 60% jumlah penduduk Indonesia itu di dominasi  anak muda usia 16 - 35 itu anak muda generasi kalian dan ini menjadi sesuatu yang potensial untuk diolah untuk didampingi untuk dibina," ungkapnya.

sehingga generasi mendatang ini menjadi generasi yang toleran seperti perjuangan Bapak-bapak bangsa kita, pendiri bangsa kita, mereka sungguh memperjuangkan toleransi dan saling bekerjasama membangun niatan untuk, supaya Indonesia ini lebih maju lagi.

Harapannya,  jangan berhenti untuk mengadakan sebuah kegiatan semacam ini, agar dapat menjadi contoh dari mahasiswa perguruan lain.

"ini tidak hanya berhenti pada seminar saja, harus ada rencana tindak lanjut, jangan hanya menjadi wacana tapi harus ada aksi, kalian sebagai mahasiswa Universitas WR Supratman ini menjadi inisiator dan harus bisa menjadi influezer, supaya acara-acara serupa dan aksi-aksi kemudian bisa juga dilaksanakan oleh teman-teman muda dari universitas lain," Tutupnya.(Rud/Rvl)