Hadapi Kelompok Radikal, Anggota DPRD Jatim Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Melalui Moderasi Beragama

Anggota Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo saat membuka acara sosialisasi wawasan kebangsaan

Surabaya | LPM BukPoIn – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Freddy Poernomo bersama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Timur, melakukan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan kepada aktivis Mahasiswa se Jawa Timur.

Kegiatan ini mengusung tema 'Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme Melalui Moderasi Beragama'. Kegiatan ini dilaksanakan di Warung NKRI (Cafe Hedon Estate), Jl. Ngagel Timur Kota Surabaya Senin, (28/11/2022). 

Freddy Poernomo Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur menjelaskan, Radikal yang mempertahankan nilai-nilai bangsa Indonesia itu yang harus di pelihara, sedangkan Radikal yang membuat negara dan bangsa Indonesia hancur itu yang harus kita lawan bersama - sama.

"Jadi radikal dikatakan dua, radikal dalam hal semangat untuk mempertahankan nilai kebangsaan itu tentunya adalah semangat sedangkan radikal yang menjadi musuh negara itulah radikal yang dilakukan dengan cara-cara ekstrim seperti kelakuan teroris, provokator, terus juga hoax," jelas anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi partai Golkar tersebut.

Lebih lanjut Ia mengatakan, faham - faham yang tidak sesuai dengan Ideologi Indonesia dan memaksa untuk mempengaruhi masyarakat Indonesia itu yang harus dihilangkan.

"Banyak faham-faham wahabi dipaksa untuk mempengaruhi itu yang saya kira untuk kita hadapi," ungkapnya.

Sementara, Perwakilan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas W.R Supratman Surabaya Rizki Ahmad Taufik mengatakan,"Penting kita untuk menjaga toleransi apalagi bagi peran pemuda menjaga stabilitas Negara dari radikalisme,"

"Seminar ini membangkitkan jiwa-jiwa pemuda dalam meminimalisir ajaran radikalisme," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, pemuda muslim bisa mengambil ayat dari surat Al-Hujurat untuk memahami radikalisme.

"Ya, kalau kita bisa mengaktualisasikan secara masif konteks surat al-hujurat ayat 13 telah menciptakan seorang laki-laki dan perempuan berbangsa dan bersuku-suku, InsyaAllah akan lebih mengurangi gerakan radikalisme," tutupnya. (As/Pan)