![]() |
[Foto] Arianto saat hadiri Wisuda Periode II Unipra Surabaya |
Salah satu wisudawan dalam acara tersebut berhasil menarik perhatian jajaran petinggi kampus dan tamu undangan yang hadir, dia merupakan seorang dokter aktif yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soewandi, Surabaya.
Rektor Unipra, Bahrul Amiq, dalam sambutannya menyoroti prestasi seorang dokter anestesi yang berhasil menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unipra Surabaya, meski di tengah kesibukannya sebagai tenaga medis.
"Alhamdulillah, di antara para wisudawan, ada yang sukses menjadi dokter anestesi di RSUD Dr. Soewandi, salah satu rumah sakit terbesar di Surabaya. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami," ujar Bahrul Amiq dalam sambutannya (28/09/2024).
Ia juga sangat mengapresiasi mahasiswa yang mampu menyelesaikan pendidikan di tengah-tengah menjalani kesibukan dalam profesinya, terlebih di bidang kedokteran yang sangat menuntut waktu dan tenaga.
"Ini merupakan pencapaian yang baik. Dan Kami bangga Unipra menjadi pilihan pendidikan lanjutan bagi mereka yang sudah berkarier di dunia profesional," tambahnya.
Sementara itu, Arianto, dokter anestesi yang menjadi salah satu wisudawan, mengungkapkan rasa syukurnya bisa menyelesaikan studi di tengah padatnya pekerjaan sebagai dokter.
"Rasanya sangat senang, karena selama satu tahun terakhir ini saya harus pintar-pintar mengatur waktu antara pekerjaan di rumah sakit dan kuliah," kata Arianto.
Dirinya menjelaskan bahwa salah satu alasan memilih kuliah di Unipra karena memiliki fleksibilitas waktu dan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang memungkinkan lulus lebih cepat.
"Program RPL di Unipra sangat membantu, kuliahnya hanya ditempuh dalam satu tahun dengan jadwal yang fleksibel. Ini sangat cocok bagi saya yang memiliki profesi dokter," jelasnya.
Mahasiswa RPL Prodi Manajemen tersebut juga memberikan pesan inspiratif bagi masyarakat, terutama yang sudah memiliki gelar atau jabatan, agar tidak cepat merasa puas dalam menuntut ilmu.
"Pesan saya, ya jangan cepat berpuas diri. Karena Mencari ilmu itu tidak ada batasan umurnya, meskipun sudah memiliki gelar S3 atau S2, teruslah belajar selama masih ada kesempatan," tutupnya. (Frs/Alw)