Ratusan Demonstran Penuhi Jalan Gubernur Suryo Surabaya

[Foto] Para Demonstran Melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan Gedung Grahadi Surabaya 

Surabaya | LPM BukPoIn - Ratusan masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Barisan Rakyat Anti Penindasan (BaRa APi) menggelar aksi demontrasi yang dimulai dari Jl. Taman bungkul menuju Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (1/5/2024). 

Aksi tersebut digelar dalam rangka memperingati hari buruh nasional yang diperingati pada setiap tanggal 1 Mei.

Dalam pantauan LPM BukPoIn di lokasi, para demonstran itu nampak memadati sepanjang jalan di depan Gedung Negara Grahadi, dengan membawa poster berisikan tuntutan, bendera merah putih, bendera perhimpunan buruh, bendera berlogo kampus, hingga melakukan gerakan teatrikal. 

Salah satu massa aksi, M. Rizki senja firawan, menjelaskan, aksi demonstrasi pada hari ini, mengangkat tuntutan besar yakni 'Wujudkan Kesejahteraan dan Kedaulatan Rakyat' dan 27 tuntutan lainnya. 

"Memperjuangkan seluruh elemen mahasiswa yang saat ini belum sejahtera dan belum berdaulat secara ekonomi maupun secara politik ataupun secara sosial ada 27 tuntutan," jelasnya di sela-sela Demonstrasi. 

Rizki kembali mengatakan, masalah pendidikan di Indonesia juga tidak kalah penting dari hak-hak buruh. Sebab pendidikan memiliki peran krusial untuk memajukan bangsa yang bermartabat. 

"Terkait dengan hardiknas dari kesepakatan mahasiswa dilebur bersama mayday dalam hal ini dalam tuntunan nya tolak industri sosialisasi pendidikan lalu juga permasalahan soal kesejahteraan anak buruh dan keluarga buruh," kata mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair) itu. 

Orang yang memiliki jabatan Humas di Solidaritas Mahasiswa Hukum Indonesia (SMHI) Unair ini menuturkan, bahwa mayday di bulan ini merupakan sebuah agenda untuk memperjuangkan hak rakyat.

"Momentum mayday ini bukan hanya hari ini karena pada dasarnya ketika kita bisa melihat dalam bulan Mei ini ada berbagai macam ada beberapa agenda perjuangan di sejarah bangsa Indonesia bisa mayday, hardiknas, lalu marsinah, dan hari kebangkitan Nasional," tutur Rizki. 

Lebih lanjutnya, ia mengharapkan dalam 27 tuntutan bisa didengarkan oleh para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya.

"Diharapkan dengan adanya banyak tuntutan ini dapat di perjuangkan selama satu bulan penuh sehingga dalam hal ini kawan-kawan bisa menyebut bulan mei adalah bulan perjuangan," tandasnya. 

Diketahui partisipasi demontrasi May Day tersebut diikuti YLBHI Surabaya, KASBI Jatim, GMNI FH Unair, SMHI FH Unair, LAMRI, Perpustakaan Jalanan Surabaya, Paramedis Jalanan Surabaya, Amnesty Unair, BEM Unair, ISBS, WALHI Jatim, BEM FIB Unair, BEM FISIP Unair, Pembebasan Surabaya, Aliansi Mahasiswa Papua Surabaya, UINSA, Savy Amira, BEM ITS, BEM FISIP UPNV Jatim, Institut Seni Tambak Bayan, GMNI UNESA, Komite Persiapan Sindikasi Surabaya, KAM Unesa, BEM Vokasi Unair, FNKSDA Surabaya.

Adapun sebanyak 27 tuntutan disampaikan dalam aksi demonstrasi May Day 2024 yakni sebagai berikut : 

1. Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan PP turunanya;

2. Stop PHK dan Pemberangusan Serikat Buruh;

3. Berlakukan Upah Layak Nasional, secara Adil dan bermartabat, serta Cabut PP 51 2023;

4. Tolak Sistem kerja kontrak, outsourcing, system kerja magang, dan system Mitra Palsu bagi driver online dan ojol;

5. Lindungi buruh perempuan, Stop Pelecehan dan kekerasan ditempat kerja;

6. Berlakukan day care dan ruang laktasi bagi buruh perempuan;

7. Berlakukan Cuti Ayah bagi buruh laki-laki saat istri melahirkan;

8. Jamin dan lindungi hak-hak buruh perkebunan sawit, perkebunan karet, perkebunan tebu, dll

9. Jamin dan lindungi hak-hak buruh Migran, pekerja perikanan, kelautan, dll

10. Berlakukan pengangkatan seluruh Pegawai Honorer/pegawai PHL di pemerintahan menjadi pegawai tetap Negara dengan gaji yang layak;

11. Stabilkan harga beras dan harga-harga sembako lainya;

12. Tolak kenaikan harga BBM, TDL, dan tarif Tol;

13. Stop represifitas dan kriminalisasi terhadap aktivis, tenaga kesehatan, dan jurnalis;

14. Wujudkan Pendidikan gratis dan ilmiah bagi seluruh rakyat dan tolak industrialisasi pendidikan

15. Wujudkan reforma agraria sejati, tolak system bank tanah, usir setan-setan tanah;

16. Jaga kelestarian lingkungan hidup; tolak perampasan dan penggusuran tanah-tanah rakyat;

17. Bangun industri nasional yang kuat dibawah control rakyat;

18. Tegakkan Demokrasi Sejati, Tolak Politik Dinasti;

19. Berikan jaminan sosial bagi seluruh pekerja;

20. Sahkan RUU PPRT;

21. Wujudkan keadilan dan kesetaraan kerja bagi disabilitas sesuai UU no 8 tahun 2016;

22. Tolak diskriminasi SARA di lingkungan kerja;

23. Wujudkan program rumah murah bagi kelas pekerja

24. Jamin dan lindungi; keselamatan kerja bagi kelas pekerja di sektor kognitif, kreatif, dan budaya;

25. Berikan hak untuk menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi bangsa Papua;

26. Revisi UU UMKM secara adil dan bermartabat bagi pekerja UMKM.

27. Lindungi dan Akui secara Hukum Pekerja Lepas. (Rud/Pan)