![]() |
[Foto] Poster Ajakan untuk berangkat ke Perpustakaan Universitas "WR. Supratman" |
Perpustakaan sendiri sebenarnya, dibuat ruang pembelajaran pada mahasiswa untuk mencari bahan referensi dalam mengerjakan tugas dari dosen contohnya makalah dan proposal, akan tetapi faktanya tidak, meskipun pada dasarnya di Unipra ini terdapat 2 Perpustakaan, yaitu Perpustakaan Universitas dan Perpustakaan FKIP.
![]() |
[Foto] Bambang Pudjiono sebagai Wakil Rektor 2 di Universitas WR.Supratman |
Menyikapi hal tersebut, Bambang Pudjiono selaku Wakil Rektor (Warek) 2, memberikan tanggapannya, bahwa mahasiswa sekarang banyak yang kurang minat dengan membaca buku, dikarenakan di zaman sekarang sudah ada referensi dari handphone seperti google, google schoolar, dan masih banyak lagi.
"Sekarang saja ada banyak mahasiswa yang masuk kuliah tapi tidak mau pergi ke perpustakaan, iya karna memang tidak ada tugas dari dosen, jika walaupun ada mau tidak mau iya harus pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi, jika semua dosen memberikan tugas untuk mahasiswanya maka otomatis perpustakaan itu akan ramai oleh mahasiswa," Tuturnya, pada saat di konfirmasi oleh pawarta BukPoIn pada Selasa (5/12/2023).
Padahal berdasarkan fakta di lapangan, UNIPRA mempunyai 2 perpustakaan sekaligus. Bambang pudjijono menyikapi hal tersebut dengan santai, karna memang di setiap fakultas harus ada perpustakaan.
"Sebenarnya tidak terbagi menjadi 2, perpustakaan di Universitas ini menyesuaikan program program mata kuliah, jadi sebenarnya di setiap prodi itu memiliki perpustakaannya masing masing," ungkapnya
Disisi lain, melihat dari kacamata mahasiswa, Moh Mashuri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), memberikan tanggapan yang berbeda dari apa yang dikatakan Warek 2. Dia lebih mengkritisi tentang sistem KBM yang menjadi salah satu faktor minimnya interaksi mahasiswa di perpustakaan.
"Sistem KBM yang hybrid menjadi salah satu poin penting penyebab minimnya interaksi mahasiswa di perpustakaan," katanya mahasiswa semester 5
Lebih lanjutnya, ia memberikan saran yang cukup lugas untuk keberlangsungan fungsi perpustakaan.
"Minimal adakan sosialisasi ataupun edukasi terhadap mahasiswa agar eksistensi perpustakaan tidak hanya menjadi formalitas," ungkapnya
Perlu diketahui, Perpustakaan Universitas WR.Supratman ini dibuka saat pagi pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 12.00 WIB dan saat malam hari dimulai dibuka pukul 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Jadi, dikarenakan sekarang proses belajarnya menggunakan metode online, maka hanya buka saat pagi hari pukul 08.00 WIB-12.00 WIB. (Im / Rud)