 |
| [Foto] Kaprodi Teknik Kimia (Tengah) bersama Pemateri Pertama (Sebelah Kiri) dan Pemateri Kedua (Sebelah Kanan) |
Nurul Fanani selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Kimia Mengapresiasi kinerja para panitia yang telah meluangkan waktunya untuk mempersiapkan Acara Sharing Session.
"Kalau menurut saya ini sudah luar biasa iya, karena anak² himpunan itu apalagi anak² teknik itu banyak yang sedang bekerja tapi mereka bisa luar biasa mengadakan acara seluar biasa ini, mungkin ini sangat berharga bagi mereka tapi mereka bisa meluangkan waktu untuk almamater nya begitu, untuk kegiatan fakultasnya itu bagus sekali," ujarnya pada saat dikonfirmasi oleh pawarta BukPoIn di Aula UNIPRA.
Lebih lanjutnya ia juga berharap setelah acara tersebut bisa menjadikan UNIPRA lebih jaya dan banyak dikenal oleh masyarakat luar dengan membagikan ilmu yang bermanfaat.
"Iya semoga, UNIPRA bisa lebih jaya, maksudnya bisa dikenal oleh masyarakat luar terus acaranya bermanfaat gitukan tidak hanya bermanfaat bagi kita sendiri tapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas," ungkapnya.
Sedangkan, dari Ketua pelaksananya Rizky Savilla, mengungkapkan rasa senangnya setelah selesainya acara yang baru sukses digelar itu.
"Perasaannya seneng banget, 100% sesuai dengan apa yang saya harapkan", ungkapnya.
Mahasiswi semester 7 tersebut juga mengatakan, akan menggelar acara lain lagi setelah ia mensukseskan acara proker Himatemia yang pertama.
"Pastinya ada dong. Tungguin iya, Kita akan semakin banyak acara lain lagi tentunya," ujarnya.
Sementara itu menurut Achmad Chusnum menerangkan bahwa mengenal sertifikasi halal bagi generasi milenial sangatlah penting karena selain mengetahui keamanan produk yang dikonsumsi juga harus tahu tentang kelayakannya.
"Untuk sertifikasi halal itu penting untuk generasi saat ini karena untuk memastikan apa yang kita konsumsi selain aman juga layak untuk dikonsumsi. Memang sangat penting untuk generasi saat ini untuk mengetahui tentang kehalalan sebuah produk," terangnya Pemateri Pertama.
Ia juga, menaruh harapan, agar acara tersebut bisa berlanjut dengan diadakan acara pelatihan yang dihadiri para peserta dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Harapannya untuk acara ini ada keberlanjutan jadi nanti selain seminar mungkin bisa dilaksanakan pelatihan mengajak UMKM diundang untuk mengikuti mengenai kehalalan sebuah produk," ungkapnya.
Namun dari Siti Mardiyah sebagai pemateri kedua mengatakan, bahwa acara tersebut merupakan contoh kepedulian seorang mahasiswa yang sebagai agen of change (orang yang mengelola perubahan) untuk berpartisipasi dalam industri produk halal.
"Iya, saya kira bagus iya, Karena, menunjukkan kepedulian dari mahasiswa sebagai agen of change untuk berpartisipasi aktif dalam industri produk halal di Indonesia, sehingga nanti mahasiswa itu bisa menjadi berperan aktif dalam pendamping proses terbuatnya produk halal," ungkapnya
Lanjutnya ia mengatakan, topik yang diambil dalam acara tersebut cukup bagus karena merupakan target program nasional pemerintah Indonesia.
"Topiknya bagus, sedang trending juga, karena industri halal memang menjadi target program nasional dari pemerintah Indonesia juga. Jadi dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan edukasi pada masyarakat mengenai program sertifikasi produk halal," Imbuhannya. (Frs / Alw)