 |
| [Foto] simbolis penyerahan hewan kurban sebelum penyembelihan berlangsung |
Proses penyembelihan hewan kurban tersebut dilaksanakan di lapangan UNIPRA belakang pada jumat (30/6/2023) pagi WIB.
Rektor UNIPRA, Bachrul Amiq, mengatakan, sebelum proses penyembelihan seluruh civitas akademik melaksanakan sholat hajat terlebih dahulu. Setelah itu baru dilanjut proses penyembelihan hewan kurban. Pihaknya sangat bersyukur karena pada tahun ini UNIPRA bisa berkurban.
"Alhamdulillah pada Idul Adha tahun ini kami masih diberikan rezeki dan kesempatan untuk berkurban satu sapi dan tiga kambing. Yang qurban adalah pimpinan unipra, pimpinan yayasan dan dosen," cetusnya.
Lebih lanjut, amiq menerangkan, bahwa qurban ini berupaya untuk mewujudkan UNIPRA lebih baik kedepannya dalam memperingati hari besar islam.
"Qurban ini berupaya mendekatkan civitas unipra kepada Allah SWT. Agar unipra dicintai sama Allah dan dimudahkan semua urusannya," imbuhnya.
Amiq berharap Idul Adha di tahun berikutnya bisa lebih banyak lagi hewan-hewan kurbannya, agar daging-daging bisa di distribusikan lebih banyak lagi ke masyarakat.
"Mudah-mudahan tahun depan nambah hewannya sebagai indicator unipra makin sejahtera," pungkasnya.
Sementara, Mashuri mahasiswa UNIPRA yang mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Unit Kegiatan Kerohanian Islam merasa gembira, karena pada dua tahun terakhir tidak ada kegiatan penyembelihan hewan kurban.
"Saya sangat senang sekali dengan diadakannya penyembelihan hewan kurban yang selama ini sempat tertunda karena wabah Covid yang sedikit mengganggu kegiatan internal kampus, salah satunya yang terdampak ialah kegiatan kerohanian Islam," tandasnya.
Dirinya berharap, kegiatan-kegiatan peringatan hari besar islam bisa lebih meriah dan tentunya juga dapat memberikan aura positif di masyarakat sekitar kampus.
"Semoga berangkat dari kegiatan kali ini tDiketahui bahwa, dalam dua tahun silam perayaan hari Idul Adha di UNIPRA memang ditiadakan dikarenakan wabah covid-19 sedang merajalela dan disisi lain juga himbauan pemerintah untuk di larang berkerumunan. (Ca / Rud)