[Foto bersama Hima PGSD dengan siswa SLB bhakti wiyata]
Surabaya | LPM BukPoIn – Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan inklusif, Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas W.R. Supratman (Unipra) Surabaya mengadakan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhakti Wiyata yang berlokasi di Jl. Bratang Binangun III No. 21, Surabaya, dari pukul 07.00 - 09.00 WIB, pada Jumat (13/6/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang interaksi antara mahasiswa calon guru dengan siswa berkebutuhan khusus. Dalam sambutannya, Nurul Indah Susanti, selaku perwakilan dari SLB Bhakti Wiyata, menyampaikan apresiasi atas kedatangan para mahasiswa PGSD.
“Terima kasih kepada kakak-kakak Hima PGSD Unipra yang telah hadir di Bhakti Wiyata. Mudah-mudahan apa yang didapatkan di sini bisa menambah pengetahuan dan menjadi pengalaman berharga ketika kelak menghadapi anak-anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.
[Foto bersama hima PGSD Universitas wr Supratman]Acara berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Anggraini Oktavia, salah satu anggota Hima PGSD, menyatakan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah hari ini acara berlangsung lancar dan tidak ada kendala,” ungkapnya.
Sementara itu, Adinda Nur Fadhila, selaku Wakil Ketua Hima PGSD, turut memberikan tanggapannya mengenai pengalaman mereka selama berada di SLB Bhakti Wiyata.
“Saya sangat terkesan dengan kegiatan ini karena saya bisa melihat langsung kemampuan dan kreativitas siswa-siswi luar biasa di sini, kegiatan ini juga sangat inspiratif dan membuat saya semakin sadar akan pentingnya inklusi dan kesetaraan bagi semua individu.” katanya.
Adinda juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi kampus dan lembaga lain.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi kampus lain dalam meningkatkan kesadaran terhadap kebutuhan siswa luar biasa. Semoga SLB Bhakti Wiyata dapat terus menjadi contoh sekolah inklusif yang berkualitas.” harapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, para mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung yang akan menjadi bekal penting dalam menghadapi berbagai karakteristik peserta didik di masa depan, terutama dalam konteks pendidikan inklusif.(Sel/Shb)