![]() |
[Foto] Peserta bersama Pemateri ketiga, Yantonius dari Komunitas Fotografi |
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa dari internal maupun eksternal. Dengan mengambil tema "Membentuk Jiwa Jurnalis Dalam Kredibilitas dan Integritas Pers Mahasiswa" di kantor MWC NU Mojosari selama 3 hari pada 11-13 Oktober 2024.
Erlyna Hidyantari, Dekan Fisip Unipra, mengatakan bahwa diklatsar jurnalistik ini diadakan setiap tahunnya demi menggenjot mahasiswa untuk meningkatkan minat belajar menulis.
"Diklatsar jurnalistik yg setiap tahun diadakan oleh LPM Bukpoin ini sangat baik sekali untuk para mahasiswa untuk belajar menulis, karena budaya menulis di era sekarang masih minim," Katanya pada saat dikonfirmasi oleh pawarta pada Minggu (13/10/2024).
ia pun berharap, diklatsar ini menjadi awal promotor bagi mahasiswa untuk mengetahui peran media dalam menyebarluaskan informasi berdasarkan fakta dan data yang akurat.
"Semoga dengan adanya Diklatsar pesertanya tambah banyak, mahasiswa menjadi lebih tahu tentang jurnalistik termasuk mengetahui peran media massa dan menyebar luaskan informasi sesuai dengan fakta dalam mendapatkan data dan informasi yg akurat," harapnya.
Sementara itu, Muthowif, Pembina LPM BukPoIn, sangat mengapresiasi kinerja panitia yang berusaha keras dari persiapan sampai ke pelaksanaan diklatsar berjalan dengan baik, mengingat pesertanya yang terdiri dari berbagai program studi, menjadikan nilai lebih untuk panitia
"Sangat mengapresiasi, Saya mengucapkan selamat dan sukses Diklatsar jurnalistik III, atas kinerja tim yang sudah mempersiapkan Diklatsar jurnalistik III, sehingga bisa berjalan dengan baik," ucap dia.
"Diklatsar jurnalistik III sangat istimewa, karena walaupun ada kontribusi dari peserta yang ikut tetep banyak. Apalagi pesertanya dari berbagai fakultas, sangat luar biasa," imbuhnya.
Ia pun mengingatkan, bahwa jurnalistik adalah ilmu terapan, bukan sekadar teori atau hafalan. Ia mendorong peserta untuk terus mempraktikkan ilmu yang telah didapat.
"Pesan saya, jangan berhenti berproses, Diklatsar hanya pintu masuk, setelah masuk praktekan ilmu yang didapat selama Diklatsar jurnalistik, karena jurnalistik ilmu terapan bukan ilmu hafalan," tungkasnya.
Disisi lain, Selvi Seven Oktavia, Mahasiswa prodi PGSD Unipra, yang menjadi salah satu peserta diklatsar ini, mengatakan bahwa jurnalistik menjadi hal yang fundamental bagi seorang mahasiswa
"Sangat penting ya, karna menulis jadi satu hal yang mendasar bagi mahasiswa jadi diklat ini ssya rasa banyak membantu saya sebagai mahasiswa," katanya
Lebih lanjutnya, ia berharap terus konsisten mengembangkan ilmu yang didapat yang didapat dari diklatsar tersebut
"Saya berharap setelah ini, nantinya saya bisa mengembangkan apa yang sudah saya dapat dari Diklatsar ini," harapnnya. (Msh/Alw)