![]() |
[Foto] Tiga Srikandi Bacagub Jawa Timur |
Hal ini menjadi sorotan bagi DPD Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Jatim Devisi Demokrasi dan Kepemiluan, Rizki Ahmad Taufik menjelaskan, bahwa di pemilihan gubernur (Pilgub) tahun ini menandakan adanya politik kesetaraan peran antara laki-laki dan perempuan.
“Tiga sosok Bacagub Jawa Timur, merupakan representasi dari respon gender sosial yang tinggi,” jelasnya pada Kamis (12/9/24)
![]() |
[Foto] Rizki Ahmad Taufik, Alumnus Universitas WR Supratman |
Lebih lanjutnya, Ia menilai jika dari tiga Bacagub tersebut sama-sama mempunyai komitmen dalam pemangku kebijakan terutama terkait kebijakan yang menyangkut kepentingan rakyat.
Menurutnya, siapapun kepala daerah yang akan terpilih nantinya memiliki political will dalam mensejahterakan rakyat demi membangun Jawa Timur yang lebih maju.
“Sama-sama memiliki political will dalam memberikan upaya sarana-prasana strategic membangun Jawa Timur, nantinya akan bersaing secara kompetitif," imbuhnya mahasiswa lulusan Universitas WR Supratman.
Dengan demikian, Rizki yang juga sebagai pemantau Pilkada akan terus melakukan pemantauan buat pasangan calon harus mematuhi prosedural substantif akan larangan yang tidak boleh dilakukan pasangan calon sesuai dengan amanat Undang-undang.
“Sesuai dengan PKPU No. 2 Tahun 2024 kan, kita lihat nanti penetapan pasangan calon. Ketika sudah ditetapkan, pemantau Pilkada akan terus memberikan responsif pemantauan dalam menjaga transparansi penyelenggaraan Pilkada,” tungkasnya.
Untuk itu, Rizki berharap agar nantinya di Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November, bisa berjalan secara demokratis.
“Harus diselenggarakan secara demokratis etis dan bermartabat,” tutupnya. (Rud / Alw)