Wajah Baru dari Himatemia, Zhalsabillah Miliki Berbagai Pengalaman Organisasi

[Foto] wajah baru ketua himatemia periode 2024 - 2025
Surabaya | LPM BukPoIn – Sosok ketua baru Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia), Universitas W.R. Supratman (Unipra) Surabaya kini telah berganti. Pada pemilihan musyawarah mufakat pada Maret lalu, hasil menetapkan mahasiswi berparas cantik, Zhalsabilla Putri Cahya sebagai ketua periode 2024-2025.

Mahasiswi tinggi nedan berkacamata ini lahir pada 19 Januari 2003, ia merupakan anak semata wayang yang dibesarkan di Surabaya.

Bertempat tinggal di Bratang, Surabaya. Dulunya ia merupakan siswi sekolah dasar di SD Negeri Ngagelrejo VII Surabaya, kemudian melanjutkan pendidikan menengahnya di SMPN 12 Surabaya, dan SMKN 5 Surabaya. 

Ketua baru Himatemia yang kerap disapa Zhalsa ini kini telah menempuh pendidikan S1 Teknik Kimia, semester 6 di Unipra. Sebagai alumnus dari sekolah favorit, Zhalsa merupakan sosok siswi yang berprestasi dan aktif semasa sekolahnya.

"Saat SMP saya aktif menjadi anggota Basrah 12, Ekstrakulikuler Paskibra di sekolah, sehingga sering mengikuti perlombaan baris-berbaris," ucapnya.

Selain paskibra, ia juga memiliki segudang pengalaman dalam berorganisasi.

"Dulu pernah menjadi Panitia divisi acara 17 Agustus di PT. Mitralab, Laboratorium pengujian lingkungan. Kemudian menjadi divisi kominfo Himatemia di periode sebelumnya, dan menjadi Team Sosial Media di Unipra, dalam bidang konten juga dokumentasi," paparnya dengan lugas pada jumat (05/07/2024).

Berbekal dari pengalamannya ini, ia memiliki ambisi yang kuat dalam mengembangkan Himatemia dengan semangat yang baru.

"Harapan saya setelah terpilih adalah dapat menjadi wadah dari pemikiran setiap anggota, serta mendorong dan mengembangkan kemampuan setiap anggota dalam menjalankan organisasi," ungkapnya.

Demi merealisasikan ide idenya, Zhalsa menyusun berbagai langkah awal yang akan dilakukan pada masa kepemimpinannya.

"Yang pertama melakukan regenerasi kabinet sebagai bentuk tanggung jawab atas jobdesk yang dijalankan nanti, kemudian merealisasikan program kerja yang tertunda sebelumnya, mengembangkan scope Himatemia agar dapat dikenal lebih luas, dan nantinya akan diadakan diskusi dengan pihak kaprodi maupun dekan dalam setiap progres yang berjalan di Himatemia" ujar Zhalsa.

Sebagai seorang ketua, ia ingin Himatemia menjadi media dalam menarik minat lebih banyak calon mahasiswa untuk mendaftar di Program Studi Teknik Kimia.

"Saya berharap bahwa besarnya support dari para anggota, juga dari Fakultas Teknik bisa terealisasikan untuk mendorong himatemia," imbuhnya. (Adl / Alw)