Hari Pramuka Ke-63 Kwarda Jatim Bahas Gerakan Progam Kemanusiaan dan Kebencanaan Bersama

[Foto] Para Peserta Hadir dalam HUT Pramuka Ke-63 di Dyandra Convention Center Surabaya 
Surabaya | LPM BukPoIn – Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur Peringati Hari Pramuka ke-63, Pada Selasa (30/07/2024) yang berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya.

Acara tersebut, bertema 'Sinergi Bersama BNPB, Pemprov Jatim, dan Gerakan Pramuka dalam Program Kemanusiaan dan Kebencanaan', dengan dihadiri oleh 420 peserta dari utusan Kwartir Cabang kabupaten/kota se Jawa Timur.


Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil pada saat memberikan sambutannya di depan ratusan peserta, dia pun menganggap potensi yang luar biasa dan berperan aktif dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan bencana.


"Pramuka Jawa Timur juga berperan aktif dalam kegiatan peduli lingkungan yang berkesinambungan diwujudkan dalam bentuk penanaman pohon yang dilakukan kwartir cabang di seluruh Jawa Timur," terangnya.


Sementara dari Adhy Karyono sebagai Pejabat Gubernur Jatim mendukung penuh dengan adanya kaloborasi antara Pramuka bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) demi kesiapan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.


"Gerakan Pramuka Jatim bersama BNPB dan Pemprov Jatim harus saling bersinergi dan bersatu. Inilah kontribusi nyata untuk kemanusiaan dan kebencanaan," Ujar Adhy, pada saat ditemui pawarta BukPoIn.


Ia pun sempat membahas, terkait Partisipasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat menjadi hal yang penting. 


"Pengurangan resiko bencana harus melibatkan kolaborasi unsur pentahelix. Pemerintah pasti didukung BPBD, Pramuka, dan komunitas relawan masyarakat. Sinergi inilah yang akhirnya ikut mendukung keberhasilan proyek hunian tetap korban erupsi Gunung Semeru yang mendapat rekor MURI," ucapnya. 


Untuk itu ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengatakan, bahwa MoU ini sebelumnya sudah berjalan selama 5 tahun.


"Kita kali ini memperpanjang MoU kerja sama antara BNPB dengan Kwarnas sudah berlangsung cukup lama. Pramuka pada dasarnya ikut serta dalam penanggulangan bencana," kata Budi.


"Situasi Indonesia secara global dimana Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya raya, Sumber Daya Alam ada di Indonesia. Namun sebaliknya, bencana juga terjadi dikarenakan bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial (disebabkan ulah manusia) yang banyak memakan korban," tambahnya. (La / Alw)