![]() |
[Foto] Achmad Fawait, Kandidat Calon Presiden Mahasiswa |
Achmad Fawait, mahasiswa asal Bangkalan
menjelaskan, bahwa hal ini menjadi langkah awal dalam berpartisipasi dengan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
"BEM sebagai sarana mengembangkan kemampuan berorgasasi, intelektualitas, dan kekuatan moral mahasiswa," jelasnya saat di konfirmasi via Whatsapp.
Lebih lanjutnya ia mendaftarkan dirinya melalui website dengan mengisi form pendaftaran sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
"Berkas dan persyaratan lengkap, sudah masuk pada 21 April lalu," ucapnya pada (10/5/2024).
Saat ditanya alasannya mendaftar, mahasiswa prodi akuntansi ini pun menyampaikan, peran menjadi Presma tentu punya jangkauan besar dalam mengembangkan ormawa yang lebih profesional.
"Tentunya untuk mendorong partisipasi mahasiswa agar lebih aktif menghidupi kegiatan kemahasiswaan," tuturnya.
Berbekal dari pengalamannya sebagai seorang ketua Himpunan Akuntansi. Ia mengatakan, langkah awal paling tepat untuk meningkatkan kualitas organisasi adalah dengan membenahi kinerja internal.
"Itu penting untuk memastikan bahwa BEM memiliki pondasi kuat dan struktur yang efektif sebelum dapat fokus pada isu eksternal," paparnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa evaluasi terkait program-program sebelumnya perlu disesuaikan ulang. Sehingga dapat diputuskan akan direalisasikan kembali atau tidak.
"Keputusan merealisasikan program kerja bem sebelumnya tergantung dari efektivitas proker tersebut dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa," ungkap mahasiwa yang kerap disapa Faet ini.
Selain itu, ia pun berharap nantinya dalam kepengurusan BEM selanjutnya dapat lebih maksimal, juga menjadi wadah yang aktif dalam menampung segala potensi yang dimiliki mahasiwa.
"BEM diharapkan menjadi cerminan organisasi kampus yang ideal, dan berjalan dengan fungsi yang semestinya," tutupnya. (Adl/Rud)