Kemenperin Gandeng DPR RI Komisi VII Gelar Pelatihan Digital Marketing di Kampus Indonesia Raya

 

[Foto] Peserta Pelatihan 3in1 Social Media Marketing di Aula Unipra
Surabaya | Lpm BukPoIn – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VII bidang Energi dan Perindustrian, berkolaborasi dalam pelaksanaan Program Pelatihan Sosial Media Marketing, di Kampus Universitas W.R. Supratman (UNIPRA) Surabaya yang dilaksanakan selama 7 hari mulai tanggal 16-22 Januari 2024.

Pelatihan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah yang ada di Jawa Timur dan bertujuan untuk mengembangkan potensi para generasi muda yang berkeinginan belajar marketing dengan kemajuan teknologi yang kian pesat.

[Foto] Muchammad Maschun perwakilan DPR RI Komisi VII saat ditemui oleh pawarta Bukpoin di depan aula Unipra pada Rabu, (16/01/24)
Tenaga Ahli (TA) DPR RI Komisi VII Muchammad Maschun, menjelaskan bahwa Balai Diklat Industri (BDI) melakukan pelatihan sudah berkali - kali, pelatihan ini merupakan program rutin dan telah digelar 10 kali sebelumnya, ini sudah masuk ke 11 kalinya.

"Sebelumnya di daerah Sidoarjo, ada di Porong, Sedati, Prambon. Dan temanya bukan hanya satu," ungkapnya saat diwawancarai oleh pawarta Bukpoin pada (16/01/23).

Orang yang berpakaian rapi pada saat pembukaan acara ini, mengungkapkan bahwa target pada pelatihan kali ini mencapai 200 peserta.

"Ini kita seharusnya ada 200 peserta, dan Alhamdulillah sudah ada 193 peserta yang terdaftar. Hanya tinggal 7, kita berharap kuota akan terpenuhi," terangnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan, 3in1 Social Media Marketing, dipilih oleh Kementrian BDI menjadi tema yang diangkat dalam pelatihan. Hal ini disampaikan karena dirasa dapat membantu para generasi muda mengembangkan potensi dalam dirinya.

"Pelatihan digital marketing ini sangat efektif bagi mereka, karena bisa belajar bagaimana cara memasarkan produk. Bekerja dengan santai dari rumah dengan memanfaatkan hp," ujarnya.

Sang tenaga ahli DPR-RI tersebut juga menjelaskan output yang ingin dicapai dalam pelatihan kali ini.

"Kalau kita berbicara tentang marketing, paling tidak peserta yang hadir bisa memasarkan produk - produk yang ada disekitarnya. Karena sering sekali produk biasa jika kita bisa kemas dengan baik, dan marketing yang bagus, itu menjadi mangsa pasar yang lebih luas," jelasnya dengan lugas.

Sementara itu perwakilan Kementerian Perindustrian, Joko Arianto berharap nantinya para peserta dapat memasarkan produknya sendiri melalui media digital.

"Arahnya nanti mereka bisa memasarkan produknya secara digital, contohnya membuat postingan menarik di tiktok," tutupnya di akhir percakapan. (Adl / Pan)