![]() |
[Foto] Fleyer KKN yang diselenggarakan oleh LPPM |
Program KKN-PPM yang dipersiapkan oleh LPPM Unipra diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa tingkat akhir, mulai dari semester 5 hingga semester 7. Kegiatan ini akhirnya dapat terlaksana kembali setelah sebelumnya dilakukan secara online karena terhalang pandemi Covid-19 pada 2020.
![]() |
[Foto] Abas Sato, ketua LPPM Unipra |
Ketua LPPM Unipra, Abas Sato, menyampaikan bahwa KKN akan dilaksanakan pada awal tahun mendatang selama dua hari.
“Tanggal 20, setelah UAS, iya bulan Januari tahun depan. Pelaksanaan KKN dua hari, tapi persiapannya kita melakukannya mulai sekarang,” jelasnya pada saat dikonfirmasi oleh pawarta BukPoIn (04/12/23).
Ia juga menekankan, alasan terkait pemilihan tempat di Bangkalan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan.
“Karena mahasiswa kita banyak yang dari sana, sehingga pengabdian kita terapkan disana, iya pengabdian sekaligus promosi, dan juga sekaligus penerapan ilmu agar menarik mahasiswa yang dari sana untuk masuk sini,” ujarnya.
Orang yang berperan penting di LPPM ini menjelaskan, jika kegiatan ini (KKN) juga berlangsung di tahun – tahun sebelumnya.
“Ada, sebelumnya kan waktu sebelum pandemi, ada KKN yang langsung mengadakan kegiatan di perkampungan. Nah kemudian setelah ada pandemi kemarin, kita melaksanakan ini online. Jadi secara daring mengadakan pelatihan – pelatihan yang bisa dilakukan secara online, Iya, jadi tetap berjalan,” ungkapnya.
Orang yang berpakaian rapi ini berharap, agar nantinya bukan hanya mahasiswa, namun juga ada dosen yang ditugaskan untuk mendampingi selama pelaksanaan kegiatan berlangsung sehingga mahasiswa bisa menerapkan keilmuannya di masyakarat, melalui kegiatan – kegiatan keilmuan terkait program studi yang ditempuh.
“Harapannya mahasiswa bisa terjun ke masyarakat dan bisa berkenalan bergaul dengan mengaplikasikan langsung ilmunya. Karena nanti kegiatan akan kita sesuaikan dengan jurusan masing – masing, jadi kalau mahasiswa PGSD ada kegiatan mengajar, kalau FISIP administrasi publik kita arahkan di kelurahan, untuk yang ekonomi kita kerahkan untuk mengembangkan UMKM disana, dan mahasiswa teknik ini bisa untuk pengelolaan sampah menjadi energi,” tutupnya. (Adl / Rud)