Mahasiswa bantah Isu Penutupan Unipra, begini tanggapan dari Rektor

[Foto] jajaran petinggi kampus bersama perwakilan mahasiswa dari Civitas Organisasi (Ormawa) dengan menunjukkan surat dari LLDIKTI Wilayah VII yang menyatakan pencabutan sanksi terhadap UNIPRA 
Surabaya | LPM BukPoIn - Civitas akademika Universitas "W.R. Supratman" (UNIPRA) Surabaya, terganggu dengan isu "Unipra salah satu universitas yang ditutup" ditulis oleh media online 9 Juni 2023. Untuk menjawab kondisi yang sebenarnya Rektor menggelar konferensi pers di ruang pertemuan pada Selasa (13/6/23) dengan diikuti sejumlah perwakilan Organisasi Mahasiswa intra kampus.

Bachrul Amiq rektor UNIPRA mengakui kalau Unipra mendapat sanksi Administrasi dari LLDIKTI wilayah VII Jatim pada 2 Agustus 2022  yang berujung tidak menerima mahasiswa baru 2022/2023. Akan tetapi sanksi tersebut tidaklah berjalan lama seperti yang isu beredar, sanksi administrasi hanya 4 bulan, karena selama 4 bulan jajaran petinggi kampus terus melakukan perbaikan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Jadi memang waktu itu ada oknum di Unipra yang mencoba memasukkan data mahasiswa yang tidak real ke dalam pangkalan data, kami dan Dikti mengetahui hal tersebut, sampai muncul sanksi itu. Tapi sanksi tersebut hanya berjalan empat bulan dan akhir tahun sudah dicabut," Ujarnya pada saat konferensi pers dimulai.

Lebih lanjutnya, ia juga membeberkan bahwa selama 4 bulan civitas akademika Unipra terus berjuang dengan mengikuti semua persyaratanya yang berujung pada 29 Desember 2022.

"Tapi setelah kami melakukan pendampingan selama empat bulan, kami ikuti semua persyaratannya, pada Desember 2022 kami dinyatakan sehat kembali. Jadi kami terkena sanksi hanya empat bulan," bebernya.

Orang yang berkedudukan tertinggi di UNIPRA ini mengungkapkan setelah masa pembenahan selesai, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar bahwa pendaftaran mahasiswa sudah mulai dibuka kembali.

"Setelah izin dikembalikan pada Desember, kami dari pihak akademik dan mahasiswa bergeriliya ke masyarakat untuk mendapatkan kepercayaan kembali. Ini sangat merugikan kami,"

Setelah masa pembenahan administrasi dicabut oleh LLDIKTI Wilayah VII, kini Unipra bukan hanya memperbaiki di bidang akademik saja akan tetapi seluruh Fasilitas juga ikut diperbaiki.

"Ruang-ruang fakultas kita benahi, penguatan IT juga kita lakukan, servernya lemah kita kuatkan. Hal-hal serius kami lakukan untuk menyambut mahasiswa baru 2023 ini," Imbuhnya.

Hal senada ini juga di tegaskan oleh Rayan Adi Pratama sebagai ketua BEM UNIPRA Periode 2023-2024 dengan adanya isu yang saat berkembang di masyarakat sekitar bahwa Unipra masih ditutup.

"Sangat disayangkan. Disaat kami, mahasiswa aktif berusaha mati-matian mengharumkan almamater, ternyata ada media yang masih memberitakan isu lama, yang seharusnya isu tersebut sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Efek dari kesalahan ini sangat besar bagi kami dan kampus tentunya. Stigma masyarakat yang terbentuk dari adanya media sangat kuat," Ucapnya mahasiswa semester 6.

Ia berharap kedepannya agar Unipra menjadi rujukan pertama bagi calon mahasiswa yang berkeinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan biaya yang cukup terjangkau.
 
"Harapannya semoga unipra bisa menjadi kampus rujukan calon mahasiswa pekerja yang ingin meng-upgrade diri baik dari skill, wawasan maupun administrasi ijazahnya," Tutupnya. (Rud/Pan)