3 Delegasi LPM BukPoIn Ikut Serta Dalam Talk Show yang Digelar Oleh Dewan Pres

 

[Foto] Pada Saat Acara Talk Show berlangsung 
Surabaya | LPM BukPoIn - Dewan Pres (DP) bersama Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya gelar Talk Show dengan tema "Kemerdekaan Pres, Jurnalisme Warga, Dan Peran Media Sosial", Pada Rabu (8/03/2023).

Acara ini berlangsung di lt 5 kampus B, dengan di ikuti oleh seluruh elemen mahasiswa dan lembaga Pres Mahasiswa (LPM) Se- Surabaya. Dalam seruan ini LPM BukPoIn mendelegasikan 3 anggota untuk mengikutinya. 

Dengan dihadiri oleh beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, seperti M. Agung Dharmajaya (Wakil Ketua Dewan Pers), Eben Haezer (Ketua AJI Surabaya), Dr. Suko Widodo, DRS, M.Si (Dosen Komunikasi Fisip Universitas Airlangga) dan Anelies Praramadhani, B.SC, MA (Pengiat Media Sosial). Dengan pembahasan bagaimana menjadi seorang Jurnalis dalam  beretika didalamnya. Bersaing dengan cara yang sehat dan memaksimalkan potensi media sosial. 

Menurut Alwi sebagai peserta sekaligus delegasi dari LPM BukPoIn menjelaskan, bahwa dalam Talk Show ini membahas pentingnya kode etik terhadap para jurnalis.

"Acara talk show itu sangat bagus saya mendapat banyak wawasan dalam acara tersebut salah satunya adalah pentingnya kode etik dalam kegiatan jurnalisme agar kita bisa lebih ber hati-hati ketika melangkah dalam dunia jurnalistik,"Ulasannya.

Hal ini juga disampaikan oleh Ketua AJI Surabaya Eben Haizer, bahwa ditengah persaingan media online yang tinggi seorang jurnalis semestinya tetap memegang teguh etika dalam berjurnalis.

“Yang perlu didorong adalah bagaimana temen-temen jurnalis tetap memegang teguh etika dalam berjurnalis agar kita berkompetisinya dalam kualitas penyiaran dan teknik observasi berjurnalistik bukan lagi soal judulnya yang bombastis.” jelasnya

Ia juga mengharapkan, agar para jurnalis menciptakan sebuah pers yang berkualitas dan banyak diminati oleh Publik.

“Kita semakin berkontribusi terlibat dalam menciptakan pers yang berkualitas yang memang memenuhi kepentingan publik. Saya pikir temen-temen media mesti belajar perkembangan-perkembangan terbaru soal pers sehingga kemudian bisa merancang strategi-strategi pemberitaan yang berkualitas, kreatif dan tentu berdampak,”Terangnya. (M2/Rud)