Mimbar Bebas oleh ABS: Semarakkan Hari HAM 2025

[Foto] Aliansi BEM Surabaya dalam acara Mimbar Bebas Semarak Hari HAM 2025, di Auditorium Unipra

Surabaya | LPM BukPoIn – Aliansi BEM Surabaya (ABS) menggelar Mimbar Bebas demi peringati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) 2025, yang bertempat di Auditorium Universitas W.R. Supratman (Unipra) Surabaya, pada Rabu (10/12/2025) malam.

Nasrawi, selaku Koordinator Umum menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam ABS serta mendatangkan aktivis yang terlibat dalam peristiwa Tahun 98 sebagai narasumber.

"Tujuan utama digelar peringatan Hari HAM ini agar teman-teman mahasiswa paham apa itu Hak Asasi Manusia, maka dari itu kami mendatangkan narasumber atau pemantik yang sekiranya mampu memberikan edukasi dan pemahaman yeng berkaitan dengan HAM itu apa, sejarahnya bagaimana," ujarnya.

Ia juga mempertegas rencananya yang akan memperkuat dan merapatkan barisan mahasiswa dalam ruang diskusi bersama Aktivis 98, sebelum melakukan aksi selanjutnya.

"Kami akan mengakomodir dan merapatkan barisan, dikarenakan setelah mengadakan diskusi dan menghadirkan Andreas pardede aktivis 98 yang tentunya pemahaman teman-teman bertambah atas kehadirannya narasumber," lugasnya.

Menanggapi hal ini, salah satu Aktivis Tahun 98, Andreas Pardede yang juga sebagai pemantik dalam acara, menyampaikan bahwa mahasiswa harus memanfaatkan kebebasan yang mereka miliki secara maksimal.

"Kebebasan itu adalah hak kebebasan berpikir dan menyampaikan pendapat, berkumpul dalam berorganisasi itu adalah hak, oleh karena itu hak tidak boleh dirampas atau intimidasi dari pihak manapun termasuk negara," ujarnya.

Di sisi lain, Presiden BEM Unipra Surabaya, Siti Khodijah membeberkan alasan Unipra bersedia dijadikan tuan rumah setelah konsolidasi yang juga digelar di Unipra Minggu lalu.

"Tentunya kami BEM Unipra sangat mendukung dan bersedia untuk menjadi tuan rumah, dikarenakan kegiatan ini sangat relevan dengan peran mahasiswa sebagai agen kontrol sosial," terangnya.

Lebih lanjut, Mahasiswi semester 7 ini berharap dengan adanya kegiatan mimbar bebas mahasiswa bebas tanpa takut dapat mengekspresikan perasaan tentang adanya pelaranggaran-pelanggaran HAM yang telah terjadi.

"Harapan saya, kita bisa mengekspresikan harapan untuk pemerintah agar pemerintah lebih baik dalam menanggapi pelanggaran-pelanggaran HAM yang telah terjadi, dan aksi kita tidak berhenti di mimbar bebas ini, kita tetap menyuarakan keadilan yang tertunda, keadilan yang belum selesai terkait pelanggaran HAM" harapnya. (Why/Shb)