![]() |
[Foto] Dekan FKIP Unipra saat ditemui pawarta BukPoIn |
Dr. Kurniasari., M.Pd sebagai Dekan FKIP mengatakan, kebijakan yang dirancang oleh pemerintah kota Surabaya ini adalah sebuah bentuk implementasi dari Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang ada dalam Kurikulum Merdeka.
"Di dalam kurikulum merdeka itu memang ada namanya penguatan profil pelajar pancasila, jadi bagaimana kita nanti outputnya, nanti 10 tahun mendatang, anak-anak yang saat ini masih di sekolah dasar, ketika sudah siap untuk mandiri tanggung jawab akan memiliki karakter yang terdapat dalam nilai-nilai dalam sila Pancasila," ungkap Dekan FKIP pada saat ditemui media, Rabu (21/8/24).
Ia pun menyampaikan, pada dasarnya profil pancasila yang ada dalam kurikulum merdeka meliputi 5 elemen, yakni akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara sebagai penguat.
"Tujuannya sangat bagus. Adanya rencana pergi ke museum merupakan salah satu usaha pendidik yaitu guru, untuk bagaimana membentuk karakter generasi bangsa yang berpancasila dengan mengenal sejarah, salah satunya melalui museum," tuturnya.
Lebih lanjut, menurutnya nilai luhur yang terkandung dalam pancasila harus benar-benar tertanam pada anak sejak usia dini.
"Karakteristik yang terdapat dalam nilai-nilai luhur Pancasila itu betul-betul secara nyata ya, dan jika itu betul-betul dilakukan itu pasti akan menguatkan si anak ini bisa survive nantinya. Indonesia akan semakin kuat di 10 sampai 20 tahun mendatang," ucapnya.